- Back to Home »
- Sistem Ekonomi Liberal, Campuran, Kapitalis, Sosial, Pancasila
Posted by : Unknown
Sabtu, 23 Maret 2013
Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi
pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari
produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam
Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations.”
Ciri dari
sistem ekonomi pasar adalah :
- Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
- Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
- Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
- Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
- Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
- Persaingan dilakukan secara bebas
- Peranan modal sangat vital
Kelebihan
Sistem Ekonomi Pasar yaitu :
- Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
- Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
- Munculnya persaingan untuk maju
- Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
- Efisiensi dan efektivitas tinggi karna setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kekurangan
Sistem Ekonomi Pasar :
- Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
- Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
- Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
- Sering terjadi gejolak dalam perekonomianSistem Ekonomi Sosial
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi
campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah
dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari
sistem ekonomi campuran adalah :
- Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
- Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
- Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
- Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kebaikan
sistem ekonomi campuran
- Kebebasan berusaha
- Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
- Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan
sistem ekonomi campuran
- Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
- Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntunganSistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis, sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.
Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi
sosialis mempunyai tujuan kemakmuran bersama, filosofi ekonomi sosialis adalah
bagaimana mendapatkan kesejahteraan, perkembangan sosialisme dimulai dari
kritik terhadap kapitalisme yang pada waktu itu kam kapitalis atau kam borjuis
mendapat legitimasi gereja untuk mengeksploitasi buruh. Inilah yang menjadikan
Karl Marx mengkritik sistem kapitalis sebagai ekonomi yang tidak sesuai dengan
aspek kemasyarakatan.
Ciri-ciri
sistem ekonomi Sosialis
- Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
- Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
- Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
- Peran pemerintah sangat kuat
- Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
- Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.
Prinsip Sistem
Ekonomi Sosial
- Pemilikan Harta oleh Negara
- Kesamaan Ekonomi
- Disiplin Politik
Kelebihan
Sistem Ekonomi Sosial
1)
Disediakannya kebutuhan pokok
2)
Didasarkan perencanaan Negara
3)
Produksi dikelola oleh Negara
Kelemahan
Sistem Ekonomi Sosial
4)
Sulit melakukan transaksi
5)
Membatasi kebebasan
6)
Mengabaikan pendidikan moral
Sistem Ekonomi Pancasila
System ekonomi
pancasila merupakan system ekonomi yang digali dan dibangun dari nilai-nilai
yang dianut dalam masyarakat Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam
sisitem ekonomi pancasila tersebut antara lain berkaitan dengan prinsip
kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi yang diwujudkan dalam
ekonomi kerakyatan, dan keadilan. Sebagaimana teori ekonomi neoklasik yang
dibangun atas dasar faham liberal dengan mengedepankan nilai individualism dan
kebebasan pasar, sisten ekonomi pancasila juga dibangun atas dasar nilai-nilai
yang hidup dalam masyarakat Indonesia yang bias berasal dari nilai-nilai agama,
kebudayaan, adat-istiadat, atau norma-norma yang membentuk perilaku ekonomi
masyarakat Indonesia.
Selama periode
50 tahun Indonesia mengalami dua kali system ekonomi liberal yang disusul
masing-masing oleh sistwm ekonomi komando. Ini berarti bahwa Indonesia telah
mengalami perubahan system empat kali.
Jika system
ekonomi pancasila lahir dibumi Indonesia, digali dari filsafat bangsa
Indonesia, dan kemudian dianggap yang paling tepat mengarahkan perjalanan
bangsa Indonesia menuju masyarakat adil dan makmur, maka tidak mungkin system
itu sering berubah secara terlalu mudah. Yang dapat berubah bukanlah sistemnya
tetapi hanya politik (kebijaksanaan) ekonominya saja. Politik ekonomi memeng
lebih sempit karena ia hanya dirumuskan untuk mencapai sasaran jangka pendek
atau jangka menengah.
Dalam system
ekonomi pancasila kita menganut paham yang berbeda dimana kita menolak asas
persaingan yang terlalu bebas. Sistem yang lebih tepat adalah system ekonomi
yang berdasar asas kekeluargaan. Ciri-ciri system ekonomi yang berdasarkan asas
kekeluargaan biasanya menunjuk pada organisasi koperasi yang terutama
didasarkan pada semangat bekerja sama.
Sistem ekonomi
pancasila merupakan sistem ekonomi campuran yang mengandung pada dirinya
ciri-ciri positif dari kedua system (ekstrim) yang kita kenal
(kapitalis-liberalis dan sosialis-komunis). Yang menjadi masalah adalah dimana
titik ideal yang kita anggap paling tepat. Dengan kata lain kita harus mampu
menempatkan peranan negara pada posisi sedemikian rupa, sehingga ia mampu
mengendalikan kegiatan ekonomi tanpa sampai pada posisi komando.
Masalah
peranan mekanisme harga atau mekanisme pasar dalam system ekonomi pancasila.
Ada yang berpendapat bahwa dalam system ekonomi pancasila, mekanisme pasar
diperbolehkan tetapi harus dikendalikan oleh perencanaan yang bekerja aktif
mengarahkan perkembangan ekonomi sesuai dengan urutan prioritas dalam
perencanaan.
Sebenarnya
sisten ekonomi pancasila yang memberikan tempat yang tinggi pada peranan
perencanaan sentral, namun member keleluasan pada bekerjanya mekanisme pasar
memerlukan persyaratan yang berat. Salah satu syarat yang tidak mudah dipenuhi
adalah bahwa perusahaan negara yang diharapkan mampu menempati posisi komando,
harus mampu bekerja efisien. Ia harus mampu melaksanakan sendiri berbagai
program dan proyek yang ingin didorong perkembangan secara langsung dan
membimbing satuan-satuan ekonomi individu untuk menirunya.
Sistem ekonomi
pancasila ada 4 yaitu :
Yang menguasai
hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah.
Peran negara
adalahpenting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak
swastayang posisinya penting namun tidak
mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi system ekonomi liberal maupun
komando.
Masyarakat
adalah bagian yang penting dimana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk
semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
Modal ataupun
buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan
antar sesame manusia.
Dalam system
ekonomi pancasila perekonomian liberal maupun komando harus dijauhkan karena
terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan kreatifitas yang
potensial. Persaingan usahapun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah
agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.
Tumbuh kembang
pemikiran ekonomi pancasila tidak pernah meninggalkan pelajaran sejarahnya, dan
mengikuti suatu proses pemahaman akan fenomena ekonomi di Indonesia yang pada
gilirannya akan menghasilkan, memperbaiki dan melengkapi struktur analitik dari
ekonomi pancasila dengan cara beruntun tanpa akhir.
Satu tugas
dari pemikiran ekonomi pancasila adalah untuk mengetahui bagaimana dan mengapa
perilaku ekonomi masyarakat Indonesia tumbuh dan berkembang. Ekonomi pancasila
memahami dinamika perubahan yang terjadi. Selama lingkungan ekonomi selalu
berubah, implikasi langsung yang timbul adalah bahwa perilaku ekonomi harus
menyesuaikan diri pada perubahan situasi dan perubahan kebutuhan yang terjadi
jika ingin tetap mereflesikan kenyataan. Oleh karenanya pemikiran ekonomi
pancasila secara konstan dipaksa untuk melakukan modifikasi dari teori-teori
ekonomi yang ada untuk mencari kebenaran ilmiah dari ekonomi pancasila dalam
rangka memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mampu melakukan
perbaikan-perbaikan terhadap struktur social masyarakat Indonesia.
Prinsip Dasar
dalam Sistem Ekonomi Pancasila
• Landasan
Filosofis : PANCASILA
• Landasan
Konstitusional : UUD – 1945
Prinsip-prinsip
Demokrasi Ekonomi:
(a) Pasal 23 :
menegaskan hak-hak DPR untuk :
- Menyetujui/
menolak RAPBN dengan UU
- Menetapkan
pajak dengan UU
- Menetapkan
macam dan nilai Mata uang dengan UU
- Memeriksa
pertanggung jawaban keuangan negara (laporan BPK) dengan UU.
(b) Pasal 27 :
Menegaskan bahwa tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak
(c) Pasal 34 :
Faktir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
(d) Pasal 33 :
Antara lain menegaskan, bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan azas kekeluargaan
Landasan
Operasional Sistem Ekonomi Pancasila: GBHN
a. Demokrasi
pancasila dan demokrasi ekonomi
b. Konsep
“Tingal Landas” : dari ajaran WW. Rostow (the Stages of Economic Growth) :
- Tahap
“traditional society” (tradisonal statis
- Tahap
“precondition for take-off” (Masa transisi)
- Tahap
“take-off” (lepas landas: disyaratkan antara lain tingkat investasi lebih 10%
PN)
- Tahap “the
drive to maturity” (Economi sudah matang/ dewasa)
- Tahap “The
age of high mass consumption” (konsumsi massa yang melimpah) .
c. Trilogi
Pembangunan
- Tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi
- Pemerataan
pembangunan dan hasil pembangunan
- Stabilitas
nasional yang mantap
d. Pembangunan
Jangka panjang dan Pembangunan Lima Tahun
e. Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
- Anggaran
berimbang = defisit anggaran ditutup dengan nilai lawan
- Struktur
APBN diformulasikan (sektor domestic dan foreign)
ok,, thks infonya
BalasHapusjudulnya "Sistem Ekonomi Liberal, Campuran, Kapitalis, Sosial, Pancasila"
BalasHapustapi kok sistem Kapitalisnya gaada sobb?
Berrti indones mask dalam tipologi corporate kk?
BalasHapusmemang beda sekali
BalasHapusperbedaan antara sosialisme dan kapitalisme
kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi kapitalis
persamaan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis
contoh sistem ekonomi kapitalis
ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis
kapitalisme vs sosialisme
terima kasih ijin repost yah
BalasHapus